
Sebenarnya ada banyak opsi kendaraan yang bisa dinaiki dari Cikarang untuk menuju Jakarta, misalnya bus Mayangsari Bakti dan AO transport. Tapi ada satu hal yang membuat kendaraan ini unik yaitu tidak ada kenek atau kondektur di Elf ini, sehingga para penumpang saling bergantian menjadi kondektur untuk mengumpulkan uang dan menyerahkannya ke sopir. Unik bukan? Kapasitas angkut yang seharusnya maksimal 15 orang ini, diatur sedemikian rupa sehingga bisa memuat 23 orang, denga perincian, penumpang sebelah kanan 9 orang, di tengah 5 orang, di kiri 2 orang tambah 5 orang, sedangkan di depan 3 orang (termasuk sopir).
Pada suatu kesempatan aku pernah menjadi kondektur dadakan itu. Sempat agak gugup memang, karena itu baru pertama kalinya dan aku harus mengumpulkan uang tepat sesuai dengan jumlah penumpang di belakang supir. Khusus penumpang di samping supir bisa langsung memberikanya pada sang supir. Kalau dihitung-hitung secara matematika uang yang harus kusetor ke supir adalah seratus empat puluh ribu rupiah dengan rincian per penumpang adalah tujuh ribu rupiah. Walau sempat salah hitung, pada akhirnya uang yang kukumpulkan adalah sesuai. Hehehe…
Trayek yang beroperasi dari jam lima pagi hingga jam sepuluh malam ini bisa dibilang lebih hemat bila dibanding dengan trayek lain atau bus yang menuju Jakarta dari tol Cikarang Barat. Misalnya saja bus AC AO transport tarifnya Rp.13.000,00, sedangkan bus Mayangsari Bakti memasang tarif Rp.9.000,00 untuk kelas AC ekonomi dan Rp.11.000,00 untuk kelas bisnis. Jadi setiknya kita bisa menghemat dua ribu rupiah jika menggunakan Elf ini. Walaupun masih tanpa AC tidak salah jika aku menempatkan Elf ini sebagai pilihan pertama untuk menuju Jakarta.
Bagaimana? Tertarik belajar menjadi kondektur? Silahkan mencobanya… :D
iya, saya juga pernah juga naik elf 59 ini. saya dengan elf yang menuju kebekasi dari lippo cikarang. saya lupa no elfnya brapa.
BalasHapustujuan akhir elf 59 itu di cikarang mananya yah? makasih
BalasHapusJababeka pintu 2 puter balik
Hapus